Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus oleh selaput semacam
jaringan di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui.
Bentuknya kistik, berasa cairan kental, dan ada pula yang berbentuk
anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun
bahan-bahan lainnya. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan
normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Itulah sebabnya tumor jinak relative mudah diangkat dengan jalan
pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi menjadi dua, yaitu
non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan
biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara
kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung
pada ukuran dan sifatnya.
Kista mempengaruhi siklus haid perempuan karena system hormonal yang
terganggu. Secara alami, hormone akan meregulasi pertumbuhan sel telur
di ovarium. Medis belum mampu dengan gamblang menjelaskan bagaimana
siklus hormonal perempuan penderita terganggu.
Namun berbagai penelitian terus dilakukan untuk memecahkan kasus medis ini agar jumlah penderita kista dapat ditekan.
Follicles adalah semacam kantung-kantung di
dalam ovarium yang berisi sel telur. Pada kasus kista, follicles di
dalam ovarium hanya berjumlah sedikit. Sel telur di dalam follicles
tidak matang, sehingga tidak bisa masuk ke dalam ovarium. Alih-alih,
akan membentuk Kristal di dalam ovarium.
Hal inilah yang menyebabkan seorang perempuan mandul. Follicles yang
tidak matang dan ketidakmampuan untuk menyalurkan sel telur (proses
ovulasi) sepertinya menjadi penyebab rendahnya jumlah hormone stimulasi
follicle (HSF), melebihi kandungan hormone androgen di dalam ovarium.
Seorang perempuan yang didiagnosis menderita kista biasanya berusia
sekitar 20 – 30tahun. Biasanya perempuan yang memiliki kista, jika
dirunut silsilah keluarganya, ada ibu atau nenek yang mengalami gejala
kista serupa.
Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan didaerah
vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh didaerah
vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan
adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh didaerah vulva, antara lain pada
kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal. Kumpulan
sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan
tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Itu merupakan alasan
mengapa tumor jinak relative mudah diangkat melalui pembedahan dan tidak
terlalu membahayakan kesehatan bagi penderitanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar